apalagi kalau ada beribu-ribu ulat bulu di sekitar kita...
nah...inilah yang sedang terjadi di pulau jawa....seperti di Jawa Timur dua kecamatan, Badas dan Pare, Kabupaten Kediri, di Probolinggo wilayah tiga kecamatan, Leces, Tegalsiwalan dan Bantaran.Selain itu kabupaten Lumajang dan Mojokerto, dan sekarang DKI Jakarta pun menjadi tempat sasaran ulat bulu ini....aduh.aduh....
Di Kabupaten Nganjuk, terlihat lebih besar dari ulat yang ditemukan di daerah lain di Jawa Timur. Ukurannya sama seperti ibu jari tangan orang dewasa.Ulat bulu berwarna hitam kecoklatan ini dirasakan oleh warga di Desa Kelutan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk . Ulat bulu sudah bertengger di batang-batang pohon milik warga, seperti pohon kedondong atau pohon juar. ulat bulu juga membuat kegiatan belajar beberapa sekolah terganggu, seperti Madarasah Ibtidaiyah Al Ulya. Ulat bulu juga masuk ke dalam ruangan kelas.
Di Jawa Tengah Ulat bulu menyerang di Grobogan. Desa Katekan, Kecamatan Brati, ulat bulu kini telah m
enyerang tanaman terong milik petani.
Wabah ulat bulu yang terjadi di Indonesia sepertinya tak mengenal tempat. Kini serangan ulat bulu terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga.Ulat-ulat ini ditemukan secara tidak sengaja oleh petugas kebersihan yang akan sedang membersihkan di kawasan parkir rumah sakit.
Dinas Pertanian dan Perkebunan Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, melakukan injeksi pohon untuk membasmi serangan ribuan ulat bulu di dua desa.
Di Yogyakarta Ulat Bulu Juga terjadi wabah ulat bulu antara lain di Bantul Ulat menyerang pohon mangga di kecamatan Bambanglipuro sedangkan di kecamatan Bantul menyerang pohon rambutan
di desa Palbapang.Di Sleman menyerang pohon kedondong di kecamatan Gamping dan Depok dan Moyudan.Sedangkan di Kelurahan Gedongkiwo kecamatan Mantrijeron menyerang Pusat satwa dan Tanaman Hias.
Di Jawa Barat Ulat Bulu menyerang di Bekasi dan Sumedang ulat bulu menyerang tanaman bunga kenanga
Di DKI Jakarta ulat bulu menyerang pohon cemara di Kelurahan Tanjungduren Utara, Jakarta Barat dana sudah meluas hingga di Rawabadak, Jakarta Utara.
Sejumlah Taman yaitu Taman Kota Srengseng, Taman Monas, Taman Ayodya juga terkena serangan ulat bulu.
Di Kalimantan Ulat Bulu menyerang Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 
sejumlah petani di Kota di Kelurahan Bukit batu, Kecamatan Bukit batu Begitu juga Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Di Bali dan Nusa Tenggara
Di Buleleng Bali , Ulat Malah Lahap Benalu yang tumbuh di pohon mangga, sedangkan mangganya sendiri tidak dimakan.Ulat bulu sudah menjalar ke kepulauan Nusa Tenggara.
Sebelumnya sudah banyak pernyataan dari berbagai pihak, termasuk pakar serangga (Entomologi) dan teraktual dari Staf Khusus Presiden RI Bidang sosial dan Bencana tentang penyebab, 
cara pembasmian dan solusi wabah ulat bulu ini, diantaranya:
1. Karena perubahan Iklim yang menyebabkan anomali cuaca sehingga ada unsur thermodinamika yang mengakibatkan kacaunya ekosistem dan siklus hidup serangga (ulat bulu), dimana memasuki musim kemarau saat ini perkembangbiakan ulat bulu menjadi sangat cepat.
2. Karena ketersediaan Inang (makanan) seperti daun mangga, daun jambu, daun cemara dll, nya sehingga perkembangbiakan ulat bulu menjadi lebih cepat.
3. Karena Predator pemangsa ulat bulu sudah semakin berkurang seperti Burung, kelelawar, semut rangrang, laba-laba.
4. Karena Abu Vulkanik gunung Bromo dan Merapi serta Polusi udara yang katanya juga turut berpengaruh terhadap munculnya wabah ulat bulu ini.
5. Migrasi ulat bulu dari daerah lain melalui berbagai kemungkinan.
6. Penggunaan pestisida secara intensif di daerah pertanian yang mengakibatkan menurunnya parasit serta entomopathogen lainnya seperti Virus, bakteri dan jamur yang fungsinya dapat menjadi pemangsa / predator untuk telur, larva dan pupa dari ulat bulu tersebut.
Dan mungkin masih banyak lagi pendapat-pendapat lainnya dari pihak terkait dan pakar serangga lainnya, baik yang sudah mengemuka ke media, maupun yang belum.
Sementara itu solusi pengendaliannya yang sudah berlangsung selama ini adalah, diantaranya:
1. Melalui tindakan manual dengan membersihkan, membakar dan membuang ulat bulu tersebut ketempat sampah.
2. Melakukan penyemprotan pestisida di pohon-pohon , tempat bersarang dan tempat serangan ulat bulu tersebut.
3. Melakukan injeksi pestisida pada pohon yang dihinggapi ulat bulu, sehingga pohon tersebut memberikan
efek repellent (daya tolak) akibat pengaruh pestisida di daging pohon, sehingga ulat bulu pada mati dan berjatuhan.
memang tidak mudah untuk membasmi ulat bulu yang populasinya sudah sebanyak itu, tapi setidaknya pemerintah dan masyarakat sudah bekerja sama untuk menghilangkan wabah ini...semoga wabah ini cepat berakhir....
referensi:
http://azzamudin.wordpress.com/2011/04/15/daerah-daerah-yang-terkena-wabah-ulat-bulu/
0 komentar:
Posting Komentar