tsunami Jepang hebohkan dunia !

1



MSN Onion Emoticontanggal 11 maret 2011... telah terjadi tsunami yang dasyat di Kota Tokyo (Jepang). seperti yang terjadi di aceh (26 desember 2004) dulu, tsunami yang terjadi di Jepang pun sangat besar yaitu berkekuatan 8,9 yang menghantam timur laut Jepang.

namun sumber yang saya dapatkan (kompas). sebelum terjadi tsunami ini, warga Tokyo sudah terbiasa dengan gempa-gempa kecil (sekitar satu bulan sebelum tsunami). jadi saat gempa tsunami menyerang, masyarakat Tokyo tidak terlalu panikOnion Emoticon Set
Mereka juga telah diajarkan bagaimana menyelamatkan diri saat terjadi gempa.
dan salutnya, hal itu telah diajarkan mulai dari anak-anak kecil. selain cara bagaimana menghadapi gempa, mereka juga diberikan fasilitas seperti tutup kepala. gedung-gedung di Tokyo juga telah dibuat sebaikmungkin untuk tahan dari gempa. wewMSN Onion Emoticons

saat terjadi gempa, warga Tokyo berusaha mencari perlindungan diri sebaik mungkin. semua akses transportasi dihentikan seperti pesawat, kereta api dll. hal ini guna menghindari korban akibat tsunami.MSN Onion Emoticons
pemerintah dan pengamat gempa juga telah memperingati bahwa akan terjadi tsunami, namun tidak tahu pasti kapan tsunami itu akan datang. hal menarik dari gempa di Tokyo adalah perkara kesiapan pemerintah dan warganya dalam menghadapi bencana. meski sedikt panik, mereka terlihat tenang dalam menyikapi bencana.Onion Icons prosedur dan latihan bertahun-tahun membentuk ketenangan tersebut. selain itu, budaya memikirkan orang juga patut dicontoh.

dari hal ini kita dapat mengambil pelajaran, bahwa menyiapkan sesuatu hal untuk hari yang akan datang sangat penting. dan hal yang dilakukan oleh pemerintah Jepang dan warganya peru di contoh di Indonesia..MSN Onion Icons

thank you..Onion Emoticons

terjun payung..

3



Terjun payung adalah aktivitas yang melibatkan terjun dari sebuah pesawat terbang menggunakan parasut yang dapat dibentangkan.Selain mengandalkan teknik, olahraga terjun payung memacu adrenalin dan membutuhkan nyali besar. Pasalnya, olahraga ini cukup menantang maut.
Ada tiga jenis karakter terjun payung, yaitu ketepatan mendarat, kerja sama di udara, dan kerja sama antarkanopi. Masing-masing jenis ini mempunyai karakter tingkat kesulitan dan karakter kepuasan tersendiri. Melayang-layang di angkasa luas, rasanya seperti berenang dan meinggalkan memori tersendiri. Bercengkerama dengan awan memang memberikan kepuasan lebih. Melihat pemandangan yang terbentang luas dari atas awan begitu memanjakan mata. Melayang seperti burung di antara embusan angin sejuk pegunungan merupakan sensasi tersendiri. Pemandangan daratan begitu memukau bila diliat dari atas. Semua yang ada di daratan hanya titik kecil. Bumi memang tak berujung, dimensi pandangan mata sungguh tak terbatas. Di situlah kita sadar akan kebesaran Tuhan.

Sejarah Terjun Payung


Sudah lama manusia ingin melakukan penerjunan, namun tidak dapat dilaksanakan karena belum ada peralatan memadai. Akhirnya, sekitar tahun 1617, Fausto Veranzio menjadi manusia pertama yang melakukan penerjunan dari sebuah menara di Venesia, Italia, dan mendarat dengan selamat menggunakan alat yang mirip parasut. Sedangkan penerjunan dari suatu benda terbang, baru dilaksanakan untuk pertama kalinya sekitar tahun 1797, yaitu oleh Andre Jacques Garrnerin di Paris, Perancis, dari sebuah balon udara.

Leslie Irvin yang diselamatkan oleh parasut dalam suatu kecelakaan di Inggris, merasa berhutang budi pada perlengkapan itu. Sejak peristiwa yang terjadi pada tahun 1919 itulah akhirnya ia membaktikan seluruh sisa hidupnya untuk mengembangkan dan menyempurnakan teknologi dan sistem parasut.

Marsdya TNI (Pur) Budiarjo, menjadi orang Indonesia pertama yang memanfaatkan parasut, yaitu saat ia bertugas sebagai telegrafis (RTU) di sebuah pesawat pembom Glen Martin, mengalami kerusakan dan terpaksa terjun menggunakan parasut. Penggunaan parasut dalam operasi militer di Indoensia untuk pertama kalinya dilaksanakan dalam suatu Operasi Lintas Udara, yaitu tanggal 17 Oktober 1947 di Kotawaringin, Kalimantan di mana diterjunkan 13 orang anggota Pasukan Gerak Tjepat AURI untuk mempertahankan keutuhan wilayah nasional untuk melawan penjajah Belanda. Namun orang yang pernah terjun payung di Indonesia adalah anggota Angkatan Udara Belanda, Pembantu Letnan A.J. Oonine, di Pangkalan Udara Kalijati, tanggal 30 Desember 1930.

Terjun Payung di Indonesia


Tuti Gantini, putri angkat Kolonel Udara R.H. Wiriadinata, menjadi orang sipil pertama yang terjun payung (statik). Peristiwa bersejarah itu disusul oleh delapan orang wartawan asal Jakarta dan Bandung yang mengikuti pendidikan Sekolah Para Angkatan Udara pada angkatna ke-42 di Margahayu, Bandung. Mereka masih menggunakan payung Ervin buatan Inggris dalam Perang Dunia II dan payung D-1 dengan selubung buatan Sovyet. Mereka dilatih mendarat dengan system tumbling dan push. Dalam perkembangannya, Angaktan darat, Laut, Udara dan Kepolisian melatih para pemuda yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa untuk terjun freefall. Semula mereka menggunakan payung bundar seperti Ervin dan Para Commander, tapi kemudian menggunakan berbagai jenis payung square yang jauh lebih canggih.

Namun terjun payung sebagai olahraga, baru diperkenalkan di Indonesia untuk pertama kalinya tahun 1962 oleh Mladen Milicevic (Mica), seorang yang berkebangsaan Yugoslavia, yang saat itu diperbantukan di Sekolah Para Komando TNI AD di Batujajar. Sejak itu, terjun payung berkembang menjadi sebuah olahraga yang semakin digemari. Perkumpulan terjun payung pertama adalah AVES didirikan di Bandung oleh para mahasiswa ITB bersama wartawan Trisnoyuwono tanggal 29 Juli 1969. Akhirnya olahraga terjun payung pun mulai berkembang pesat. PUncaknya, tanggal 17 Januari 1972, klub-klub terjun payung yang terdapat di Indonesia (62 klub) sepakat untuk bergabung dalam induk organisasi Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

Cabang olahraga ini tak bisa lepas dari kemajuan teknologi, yang mampu menciptakan peralatan-peralatan baru yang semakin hari semakin canggih. Penggunaan peralatan baru tersebut oleh para atlet memungkinkan dilakukannya manuver-manuver baru di udara yang sulit dilakukan dengan peralatan jenis lama. Bahkan dengan menggunakan peralatan baru tersebut mampu dipecahkan rekor-rekor baru dalam berbagai nomor perlombaan.

Cabang olahraga terjun payung memperlombakan berbagai nomor antara lain ketepatan mandarat, kerja sama di udara, kerja sama antarkanopi dan free style. Nomor-nomor lain adalah formation skydiving dan sku surfing. Jenis parasut yang digunakan dalam perlombaan terjun payung misalnya jenis DC-5 untuk ketepatan mendarat, atau PD-150 untuk kerja sama di udara. (CBN Portal)

bilangan mach

0





Bilangan Mach (M) adalah perbandingan antara kecepatan sumber bunyi (Vs)dengan cepat rambat bunyi di udara (V) atau dapat dituliskan dalam persamaan M = Vs / V.

Mach bukan suatu singkatan atau akronim, tetapi nama seorang ahli fisika asal Austria yaitu Ernst Mach (1838-1916), yang pada tahun 1897 menerbitkan karya ilmiah yang penting tentang prinsip-prinsip dasar supersonik. Mach mengusulkan sebuah bilangan untuk menyatakan perbandingan kecepatan suatu benda terhadap kecepatan suara. Hebatnya lagi ialah orang pertama yang mengerti prinsip-prinsip aerodinamika supersonik.


Satuan biasanya ditempatkan sebelum angka pengukurannya seperti Mach 1.0 untuk kecepatan suara, Mach 2.0 untuk dua kali kecepatan suara. Angka sebenarnya kecepatan suara tergantung kepada tingkat tekanan dan suhu atmosfir. Pada suhu udara 0°C dan tekanan udara 1 atmosphere (atm), kecepatan suara adalah 1.088 ft/s atau 331.6 m/s atau 748 mi/h.

Mach number biasa digunakan dalam menentuk
an kecepatan pesawat bahkan peluru atau peluru kendali (roket). Dengan menggunakan Mach number, kecepatan dibagi menjadi empat wilayah yakni:

Subsonik (Mach < mach =" 1.0)"> 1.0)
Hypersonik (mach > 5.0)
Menariknya, pemakaian bilangan Mach bukan diperkenalkan oleh Mach sendiri. Istilah itu diperkenalkan oleh insinyur Swiss Jacob Ackeret pada taun 1929. Mach sendiri tidak menamai bilangan tersebut sebagai Mach Numberwaktu itu.
Kata Mach kemudian terbiasa dipakai orang dan sekaligus sebagai penghormatan kepada Ernest mach atas jasa-jasanya mengembangkan prinsip-prinsip dasar supersonik. Belakangan muncul juga Mach Angle (Sudut Mach) dan Mach Reflection dalam aerodinamika supersonik.


Kapal Layar

0


Kapal layar adalah kapal yang digerakkan dengan menggunakan layar yang memanfaatkan tenaga angin sebagai pendorongnya. Konstruksi Kapal ini umumnya terbuat dari kayu dan cukup lama digunakan sebagai tulang pungung pelayaran baik bersifat sipil maupun militer sampai penemuan mesin uap dan kapal besi/baja pada abad ke 19 seiring dengan ramainya revolusi industry yang dipelopori oleh Inggris melalui penemuan mesin uap oleh James Watt.

Pada awalnya, kapal layar digerakkan oleh tenaga manusia sebagai pendayung dan layar. Model dari kapal jenis ini dapat dilihat pada kapal Viking, kapal mesir kuno, kapal romawi kuno, Kapal India Kuno sampai masa Kapal Borobudur yang sudah menggunakan kapal layar. Seiring dengan perkembangan, maka digunakan kapa layar bercadik seperti yang dijumpai di Indonesia, Kapal dengan menggunakan layar segitiga seperti yang dijumpai di Timur tengah dan Kapal layar segi empat yang digunakan oleh Bangsa bangsa Eropa menjelang memasuki abad penjelajahan, Serta kapal layar lipat dengan model yang dijumpai di Jepang ataupun China.

Pada masa kini umumnya kapal layar dilengkapi dengan mesin tempel untuk menghadapi kemungkinan tidak bertiupnya angin pada daerah daerah tertentu agar tetap melanjutkan perjalanannya

Jenis Jenis Kapal Layar

  1. Berdasarkan Tenaga Penggerak
    1. Kapal layar dengan pendayung
    2. Kapal layar tanpa pendayung
  2. Dari Bentuk Layar
    1. Kapal layar segitiga
    2. Kapal layar segi empat
    3. Kapal layar lipat
  3. Dari Type Kapal
    1. Kapal layar bercadik
    2. Kapal Jung
    3. Kapal clipper
    4. Kapal galleon
    5. Kapal dromon
    6. Kapal Cog
    7. Kapal Caravel
    8. Kapal carrack
    9. Longship
    10. Kapal galleas
    11. Kapal pinisi

tsunami Jepang hebohkan dunia !



MSN Onion Emoticontanggal 11 maret 2011... telah terjadi tsunami yang dasyat di Kota Tokyo (Jepang). seperti yang terjadi di aceh (26 desember 2004) dulu, tsunami yang terjadi di Jepang pun sangat besar yaitu berkekuatan 8,9 yang menghantam timur laut Jepang.

namun sumber yang saya dapatkan (kompas). sebelum terjadi tsunami ini, warga Tokyo sudah terbiasa dengan gempa-gempa kecil (sekitar satu bulan sebelum tsunami). jadi saat gempa tsunami menyerang, masyarakat Tokyo tidak terlalu panikOnion Emoticon Set
Mereka juga telah diajarkan bagaimana menyelamatkan diri saat terjadi gempa.
dan salutnya, hal itu telah diajarkan mulai dari anak-anak kecil. selain cara bagaimana menghadapi gempa, mereka juga diberikan fasilitas seperti tutup kepala. gedung-gedung di Tokyo juga telah dibuat sebaikmungkin untuk tahan dari gempa. wewMSN Onion Emoticons

saat terjadi gempa, warga Tokyo berusaha mencari perlindungan diri sebaik mungkin. semua akses transportasi dihentikan seperti pesawat, kereta api dll. hal ini guna menghindari korban akibat tsunami.MSN Onion Emoticons
pemerintah dan pengamat gempa juga telah memperingati bahwa akan terjadi tsunami, namun tidak tahu pasti kapan tsunami itu akan datang. hal menarik dari gempa di Tokyo adalah perkara kesiapan pemerintah dan warganya dalam menghadapi bencana. meski sedikt panik, mereka terlihat tenang dalam menyikapi bencana.Onion Icons prosedur dan latihan bertahun-tahun membentuk ketenangan tersebut. selain itu, budaya memikirkan orang juga patut dicontoh.

dari hal ini kita dapat mengambil pelajaran, bahwa menyiapkan sesuatu hal untuk hari yang akan datang sangat penting. dan hal yang dilakukan oleh pemerintah Jepang dan warganya peru di contoh di Indonesia..MSN Onion Icons

thank you..Onion Emoticons

terjun payung..



Terjun payung adalah aktivitas yang melibatkan terjun dari sebuah pesawat terbang menggunakan parasut yang dapat dibentangkan.Selain mengandalkan teknik, olahraga terjun payung memacu adrenalin dan membutuhkan nyali besar. Pasalnya, olahraga ini cukup menantang maut.
Ada tiga jenis karakter terjun payung, yaitu ketepatan mendarat, kerja sama di udara, dan kerja sama antarkanopi. Masing-masing jenis ini mempunyai karakter tingkat kesulitan dan karakter kepuasan tersendiri. Melayang-layang di angkasa luas, rasanya seperti berenang dan meinggalkan memori tersendiri. Bercengkerama dengan awan memang memberikan kepuasan lebih. Melihat pemandangan yang terbentang luas dari atas awan begitu memanjakan mata. Melayang seperti burung di antara embusan angin sejuk pegunungan merupakan sensasi tersendiri. Pemandangan daratan begitu memukau bila diliat dari atas. Semua yang ada di daratan hanya titik kecil. Bumi memang tak berujung, dimensi pandangan mata sungguh tak terbatas. Di situlah kita sadar akan kebesaran Tuhan.

Sejarah Terjun Payung


Sudah lama manusia ingin melakukan penerjunan, namun tidak dapat dilaksanakan karena belum ada peralatan memadai. Akhirnya, sekitar tahun 1617, Fausto Veranzio menjadi manusia pertama yang melakukan penerjunan dari sebuah menara di Venesia, Italia, dan mendarat dengan selamat menggunakan alat yang mirip parasut. Sedangkan penerjunan dari suatu benda terbang, baru dilaksanakan untuk pertama kalinya sekitar tahun 1797, yaitu oleh Andre Jacques Garrnerin di Paris, Perancis, dari sebuah balon udara.

Leslie Irvin yang diselamatkan oleh parasut dalam suatu kecelakaan di Inggris, merasa berhutang budi pada perlengkapan itu. Sejak peristiwa yang terjadi pada tahun 1919 itulah akhirnya ia membaktikan seluruh sisa hidupnya untuk mengembangkan dan menyempurnakan teknologi dan sistem parasut.

Marsdya TNI (Pur) Budiarjo, menjadi orang Indonesia pertama yang memanfaatkan parasut, yaitu saat ia bertugas sebagai telegrafis (RTU) di sebuah pesawat pembom Glen Martin, mengalami kerusakan dan terpaksa terjun menggunakan parasut. Penggunaan parasut dalam operasi militer di Indoensia untuk pertama kalinya dilaksanakan dalam suatu Operasi Lintas Udara, yaitu tanggal 17 Oktober 1947 di Kotawaringin, Kalimantan di mana diterjunkan 13 orang anggota Pasukan Gerak Tjepat AURI untuk mempertahankan keutuhan wilayah nasional untuk melawan penjajah Belanda. Namun orang yang pernah terjun payung di Indonesia adalah anggota Angkatan Udara Belanda, Pembantu Letnan A.J. Oonine, di Pangkalan Udara Kalijati, tanggal 30 Desember 1930.

Terjun Payung di Indonesia


Tuti Gantini, putri angkat Kolonel Udara R.H. Wiriadinata, menjadi orang sipil pertama yang terjun payung (statik). Peristiwa bersejarah itu disusul oleh delapan orang wartawan asal Jakarta dan Bandung yang mengikuti pendidikan Sekolah Para Angkatan Udara pada angkatna ke-42 di Margahayu, Bandung. Mereka masih menggunakan payung Ervin buatan Inggris dalam Perang Dunia II dan payung D-1 dengan selubung buatan Sovyet. Mereka dilatih mendarat dengan system tumbling dan push. Dalam perkembangannya, Angaktan darat, Laut, Udara dan Kepolisian melatih para pemuda yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa untuk terjun freefall. Semula mereka menggunakan payung bundar seperti Ervin dan Para Commander, tapi kemudian menggunakan berbagai jenis payung square yang jauh lebih canggih.

Namun terjun payung sebagai olahraga, baru diperkenalkan di Indonesia untuk pertama kalinya tahun 1962 oleh Mladen Milicevic (Mica), seorang yang berkebangsaan Yugoslavia, yang saat itu diperbantukan di Sekolah Para Komando TNI AD di Batujajar. Sejak itu, terjun payung berkembang menjadi sebuah olahraga yang semakin digemari. Perkumpulan terjun payung pertama adalah AVES didirikan di Bandung oleh para mahasiswa ITB bersama wartawan Trisnoyuwono tanggal 29 Juli 1969. Akhirnya olahraga terjun payung pun mulai berkembang pesat. PUncaknya, tanggal 17 Januari 1972, klub-klub terjun payung yang terdapat di Indonesia (62 klub) sepakat untuk bergabung dalam induk organisasi Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

Cabang olahraga ini tak bisa lepas dari kemajuan teknologi, yang mampu menciptakan peralatan-peralatan baru yang semakin hari semakin canggih. Penggunaan peralatan baru tersebut oleh para atlet memungkinkan dilakukannya manuver-manuver baru di udara yang sulit dilakukan dengan peralatan jenis lama. Bahkan dengan menggunakan peralatan baru tersebut mampu dipecahkan rekor-rekor baru dalam berbagai nomor perlombaan.

Cabang olahraga terjun payung memperlombakan berbagai nomor antara lain ketepatan mandarat, kerja sama di udara, kerja sama antarkanopi dan free style. Nomor-nomor lain adalah formation skydiving dan sku surfing. Jenis parasut yang digunakan dalam perlombaan terjun payung misalnya jenis DC-5 untuk ketepatan mendarat, atau PD-150 untuk kerja sama di udara. (CBN Portal)

bilangan mach





Bilangan Mach (M) adalah perbandingan antara kecepatan sumber bunyi (Vs)dengan cepat rambat bunyi di udara (V) atau dapat dituliskan dalam persamaan M = Vs / V.

Mach bukan suatu singkatan atau akronim, tetapi nama seorang ahli fisika asal Austria yaitu Ernst Mach (1838-1916), yang pada tahun 1897 menerbitkan karya ilmiah yang penting tentang prinsip-prinsip dasar supersonik. Mach mengusulkan sebuah bilangan untuk menyatakan perbandingan kecepatan suatu benda terhadap kecepatan suara. Hebatnya lagi ialah orang pertama yang mengerti prinsip-prinsip aerodinamika supersonik.


Satuan biasanya ditempatkan sebelum angka pengukurannya seperti Mach 1.0 untuk kecepatan suara, Mach 2.0 untuk dua kali kecepatan suara. Angka sebenarnya kecepatan suara tergantung kepada tingkat tekanan dan suhu atmosfir. Pada suhu udara 0°C dan tekanan udara 1 atmosphere (atm), kecepatan suara adalah 1.088 ft/s atau 331.6 m/s atau 748 mi/h.

Mach number biasa digunakan dalam menentuk
an kecepatan pesawat bahkan peluru atau peluru kendali (roket). Dengan menggunakan Mach number, kecepatan dibagi menjadi empat wilayah yakni:

Subsonik (Mach < mach =" 1.0)"> 1.0)
Hypersonik (mach > 5.0)
Menariknya, pemakaian bilangan Mach bukan diperkenalkan oleh Mach sendiri. Istilah itu diperkenalkan oleh insinyur Swiss Jacob Ackeret pada taun 1929. Mach sendiri tidak menamai bilangan tersebut sebagai Mach Numberwaktu itu.
Kata Mach kemudian terbiasa dipakai orang dan sekaligus sebagai penghormatan kepada Ernest mach atas jasa-jasanya mengembangkan prinsip-prinsip dasar supersonik. Belakangan muncul juga Mach Angle (Sudut Mach) dan Mach Reflection dalam aerodinamika supersonik.


Kapal Layar


Kapal layar adalah kapal yang digerakkan dengan menggunakan layar yang memanfaatkan tenaga angin sebagai pendorongnya. Konstruksi Kapal ini umumnya terbuat dari kayu dan cukup lama digunakan sebagai tulang pungung pelayaran baik bersifat sipil maupun militer sampai penemuan mesin uap dan kapal besi/baja pada abad ke 19 seiring dengan ramainya revolusi industry yang dipelopori oleh Inggris melalui penemuan mesin uap oleh James Watt.

Pada awalnya, kapal layar digerakkan oleh tenaga manusia sebagai pendayung dan layar. Model dari kapal jenis ini dapat dilihat pada kapal Viking, kapal mesir kuno, kapal romawi kuno, Kapal India Kuno sampai masa Kapal Borobudur yang sudah menggunakan kapal layar. Seiring dengan perkembangan, maka digunakan kapa layar bercadik seperti yang dijumpai di Indonesia, Kapal dengan menggunakan layar segitiga seperti yang dijumpai di Timur tengah dan Kapal layar segi empat yang digunakan oleh Bangsa bangsa Eropa menjelang memasuki abad penjelajahan, Serta kapal layar lipat dengan model yang dijumpai di Jepang ataupun China.

Pada masa kini umumnya kapal layar dilengkapi dengan mesin tempel untuk menghadapi kemungkinan tidak bertiupnya angin pada daerah daerah tertentu agar tetap melanjutkan perjalanannya

Jenis Jenis Kapal Layar

  1. Berdasarkan Tenaga Penggerak
    1. Kapal layar dengan pendayung
    2. Kapal layar tanpa pendayung
  2. Dari Bentuk Layar
    1. Kapal layar segitiga
    2. Kapal layar segi empat
    3. Kapal layar lipat
  3. Dari Type Kapal
    1. Kapal layar bercadik
    2. Kapal Jung
    3. Kapal clipper
    4. Kapal galleon
    5. Kapal dromon
    6. Kapal Cog
    7. Kapal Caravel
    8. Kapal carrack
    9. Longship
    10. Kapal galleas
    11. Kapal pinisi